Akhirnya setelah 2 tahun 2 bulan 2 hari aku belajar dunia program hp aku paham juga,ternyata punya kepuasan tersendiri,dalam hal modding aku mengalami kegagalan sebanyak 117 x wah banyak juga yah? Eit tunggu dulu soalnya aku dalam dunia program tak aja yang mengajari/pun sekolah,jadi cuma otodidak aja,belajar memahami aja,makin banyak kita mengalami kegagalan maka akan makin dekat dengan kesuksesan,
Jangan ptuz asa saat kita gagal,,yakinlah dengan pernah gagal itulah kita akan makin cerdas aja,
Keledai aja gak akan jatuh ke lubang yang sama, jadikanlah pelajaran paling mahal dalam hidup, pengalaman adalah guru yang paling terbaik,
Dalam hal modding kegagalan yang sebagian aku alami
Pada saat dulu aku modding sering mengalami matot "kata orang kalau hape matot gak bisa idup lagi"
Jangan di dengarkan itu cuma omongan orang yang tak punya nyali dan gak mau berpikir,,
Kalau hape kamu matot stelah kamu modding
Kenalin dulu apa sebabnya
Kalau matotnya karna costumize_upgrade
Cuma flash aja berez(main+fs+cda)
Kalau matotnya karna kamu patch vkp
Cukup flash main aja juga hidup lagi, (mbn/main)
Kalau matotnya karna kamu downgrade cid misal 53 ke 49(brown)
Kamu harus flash pake box
Ya sekitar 50rb melayang
Kalau matotnya karna ic flash mati/lemah/bocor
150 rb melayang
Nah hati2 yah
Modding adalah tantangan ,saat terjun dan masuk ke dunia modding berarti kamu mencari masalah,,
Saat kamu berhasil melewati tantangan dan masalah brarti kamu juara,dan kamu akan punya rasa kepuasan tersendiri
Sebelum kamu memoding usakan sedia payung sebelum hujan,maksudnya kamu siap 2 sebelum kegagalan moding terjadi, contoh siapin firmware dan alat flash or uang buat jaga2 kalau eror ic,
Kalau mau modding dari dasarlah dulu
Berikut menurutQ tingkatan dalam modding sesuai resiko
1. Indentifikasi hp mu
Misal cek cid kamu
2. Tambah menu flash
Tpa/preset/system/destop/flash
3. Edit menu
Tpa/preset/system/menu
4. Edit front
Tpa/preset/system/front
5. Edit start up dan shutdown hp
Tpa/preset/system/seting
6. Edit bahasa hp/tambah bahasa
Tpa/preset/system/language(jangan lupa edit dulu file customize.xml di Tpa/preset/custom
Cari allowed language ganti jadi bahasa yang km tambahkan misal tadinya english jadi indonesia kamu ubah en jadi id)
7. Edit light effect
Tpa/preset/system/ligheffect
8. Edit penataan menu(tingkat lanjut)
Tpa/preset/system/custmenu
9. Edit tampilan internet
Tpa/preset/system/wap
10. Penataan/layout
Tpa/system/layout
11. File gfx/grafix
Tpa/system/icons(saranku untuk hp type a2 ke atas)
12. Edit setingan operator/unlock
Tpa/preset/custom
13. Edit suara di hp
Ifs/seting/acoustic
14. Edit kamera
Ifs/seting/camera
15. Edit tampilan
Ifs/seting/display
Segitu lumayankan? Resiko minim lagi
Kalau mau terjun lebih dalem
1. Patch vkp
2. Elf
3. Gfx
4. Key
Dll
Masih banyak banget padahal tapi q dah ngantuk,aku mau bobo,
Tak ada keberhasilan tanpa kegagalan
Sunday, October 24, 2010
berbagi pengalamanku
MCU (Master Control Unit)
MCU Sw = (Master Control Unit)
Berisi Data Utama HP --> Versi/
Tgl/Type/Model dari HP yg
sedang Connect.PPM Sw = (Post
Programmable Memory) Berisi
Data Paket Bahasa HP (harus
sama versi dgn MCU)DSP Sw =
(Data Signal Processor) Berisi
Data yg tersimpan dalam CPU
MADDSP ISw = Berisi Type ROM
HP DCT3 dlm Hal ini ROM5
(Maka MAD yg tercantum
adalah v18)PPM Lp = Language
Pack L = Bhs Indonesia
(8210)ASIC = Application Specific
Integrated Circuit = CPU adalah
MAD2WD1 yaitu CPU 8210/3310
DCT3COBBA = IC Audio Nokia
DCT3 dgn Hardware ID 31 dan
Serial Number tsb. Jika S/N =
00000000 maka COBBA rusak/
tdk terdetectProd. Id = Kode
ProduksiMsId = Mobile Serial
Identity = Kode Identitas dari
ponselIMEI Net = IMEI Net yg
bisa diganti2IMEI Osn = IMEI
Original Serial Number (Imei yg
tersimpan pd IC Flash)
Kedua2nya bisa diganti pd
DCT3Security = kode pengaman/
Security Code pd HP NokiaLocks
= Network lock : Mcc(Mobile
Country Code) dan Mnc=Mobile
Network Code) Kode Jaringan
standar adalah 000-00. Selain
kode itu maka HP dlm keadaan
terkunci
MCU Sw = Data Utama HP (Jika
Corrupt HP Matot, dsb)PPM Sw
= Data Paket Bahasa HP (Jika
Corrupt HP Blank)Prd.Cd =
Product Code (Bisa diubah agar
sesuai Back Casing dgn PM
Edit)Bpr Cd = Basic Product
Code = sama dgn Prd.CdPro. Sn
= Product Serial NumberHW =
Hardware ID ponsel tsbPCI =
Peripheral Component
Interconnect (Jalur antar
komponen)UEM = Universal
Energy Management ID = IC
Power Nokia DCT4/WD2UPP =
Universal Phone Processor ID =
CPU Nokia DCT4/WD2RFIC =
Radio Frequency IC ID =
Identitas IC SIgnal Processor
NokiaDSP = Data Signal
Processor IDLCD = Type Liquid
Crystal Display yg terpasangIMEI
= International Mobile
Equipment Identity = No. IMEI
ponsel.SLconf= SIM Lock
COnfiguration = Kode jaringan.
Keadaan Standar adalah 001-01.
Selain itu maka HP dlm keadaan
terkunciSLprof = SIM Lock
ProofSLvar = SIM Lock
variableSLaux = SIM Lock
auxiliaryProvider : Operator yg
mengunci ponsel. Test
Equipment adalah kondisi
normal(tdk terkunci) Not found
berarti keadaan terkunci (4
locks)dibawahnya adalah kode
yg perlu ditekan pd ponsel utk
membuka kunci jaringan.
SEDIKIT TIPS SAAT ATAU SEBELUM MENGGUNAKAN UFS
Yang akan kita bahas di sini
adalah mengenai ERASE - dan
BACKUP.
Untuk berjaga-jaga bila terjadi
sesuatu yang "luar biasa",
sebaiknya budayakan selalu
backup IMEI.
- Backup IMEI:
Di sini kita bahas yang general
saja, yaitu generasi DCT4 yang
memiliki IMEI Field di pm area
[208], sebagai contoh; semua
DCT4-WD2: 7650, 36xx, 3230,
3100 / 3200 dll.
1100, 2300, 2600, dsb. tidak
termasuk dalam kategori ini. Kita
bisa mengenalinya dengan
gampang soal kategori tersebut.
Caranya:
Read PM dengan alamat start /
end di isi saja 208.
Bila area tersebut di nyatakan
kosong, well, UFS tidak bisa
melakukan backup IMEI.
Sekarang untuk melakukan
backup, cukup klik: "Rd UEM",
setelah ponsel terbaca, kita
CANCEL saja.
(Bila anda akan membuat file
*.ask, bisa di ok..ok..ok... )
Contoh: 3100 - RH-19
Maka keterangan di UFS akan
seperti ini
Code:
IMEI/ESN Backup Data1 Saved as
\Products
\Rh-19\Rh-19_352937001838975_Back.rpl
Backup Valid Only if PM Data
[208,0] is Original
Bad IMEI Number:
352937001838975
UEM Reading Aborted"Bad IMEI
Number" karena kita
membatalkan proses pembuatan
*.ask
Sesuai keterangan di atas, IMEI
tersimpan di C:\Program Files
\Nokia\Phoenix\Products
\RH-19 sebagai
Rh-19_352937001838975_Back.rpl.
Bila di kemudian waktu anda
mendapati ponsel ini
dengan IMEI ??????????? maka
tinggal masukkan kembali
dengan cara "Write UEM".
contoh:
Code:
IMEI: ??????-??-??????-?
RPL File Info:
IMEI: 352937001838975
CHCK: -11367
Warning: No DATA2 Record
IMEI: ?
PROD: ?
1st Boot Ok, DCT4, UPP: 1120
FlId Aliasing with: 00EC22F0
Fl0:
0x01000000-0x017FFFFF,00EC22F2,Sam
K5U64418TM
Algorithm: u_amd.fia, Ver: 4.52.0
UEM Writing Done, Time: 00:02
Warning: No SIM_PROG_DATA
in File Imei bagus kembali
Code:
MCU Sw: V 06.31 25-11-05
RH-19 (c) Nokia.
PPM Sw: V 06.31 25-11-05 RH-19
(c) Nok V
Prd.Cd: 0511598
Bpr.Cd: 0511478
Pro.Sn: 2FC223722
HW : 2702
PCI :
UEM : 8
UPP : 4384
RFIC : 0300
DSP : N5.20
LCD : SED15G10ITO
IMEI : 352937-00-183897-5
SLconf: 001-01-00000000000
SLprof: 000000000000000-2
SLvar : 00553529370018389700
SLaux : 00025555
Provider: Test Equipment
#pw+ 025 193 047 303 202 +1#
#pw+ 293 515 711 147 122 +2#
#pw+ 402 327 524 055 132 +3#
#pw+ 248 835 463 670 341 +4#
#pw+ 846 951 061 441 262 +5#
#pw+ 737 150 157 513 464 +6#
#pw+ 255 805 273 350 215
+7#Imei bagus kembali
- Flash Addressing - Identifying
Ya, penentuan alamat flash
sesuai definisi yang terdeteksi
oleh UFS. Masih contoh ponsel
yang sama dengan di atas.
Code:
1st Boot Ok, DCT4, UPP: 1120
FlId Aliasing with: 00EC22F0
Fl0:
0x01000000-0x017FFFFF,00EC22F2,Sam
K5U64418TM
Algorithm: u_amd.fia, Ver:
4.52.0@ Fl0: Karena hanya satu
IC flash yang terpasang.
Untuk 0x01000000-0x017FFFFF:
Definisi area alamat ic flash
tersebut.
Dengan Start 0x01000000 dan
berakhir-end di 0x017FFFFF.
Bila anda akan melakukan apa
yang di sebut FULL ERASE,
alamatkan saja sesuai definisi
tadi.
Contoh : Sam K5U64418TM:
merek dari ic flash yang
terdeteksi.
Pengenalan ponsel dengan ic
flash lebih dari 1.
Code:
1st Boot Ok, WD2, UPP: 1081
Fl0:
0x00000000-0x007FFFFF,0001267E,Amd
29BDS643HT
Fl1:
0x02000000-0x027FFFFF,0001267E,Amd
29BDS643HT
Fl2:
0x04000000-0x047FFFFF,0001267E,Amd
29BDS643HT@UPP: 1081 > CPU
yang di pakai.
Tips: akan di kenali sebagai 1081
bila memakai UPP v3.2 / 3.2e
dan akan di kenali sebagai 0081
bila memakai UPP v2.x
Fl0:
0x00000000-0x007FFFFF,0001267E,Amd
29BDS643HT
Fl0 = Flash NOL..bukan eF
SEPULUH
0x00000000-0x007FFFFF = Area
yang di gunakan.
Amd 29BDS643HT = Merek flash
yang di gunakan
Definisi yang sama buat Fl1 dan
Fl2, keterangan yang sama pula.
Jadi kalo mau full erase, dan
tidak punya file erase, kita harus
melakukan 3 kali proses erase.
Alamat yang di pakai sesuai
definisi tsb.
Fl0: start : 0x00000000 end:
0x007FFFFF
Fl1: start : 0x02000000 end:
0x027FFFFF
Fl2: start : 0x04000000 end:
0x047FFFFF
Ex : 7650 kan kedetek 2 area?
Code:
1st Boot Ok, WD2, UPP: 0081
Fl0:
0x00000000-0x00FFFFFF,00EC22F8,Sams
K8S2815ET
Fl1:
0x02000000-0x023FFFFF,000122D1,Amd
29BDS323DMaksudnya semacam
7610...3230..6670... contohnya
yang punya ic flash 2in1
1 ic flash dengan 2 alokasi.
Hanya saja ada dua ic flash
terdeteksi 3 area.
Code:
1st Boot Ok, WD2, UPP: 1081
Fl0:
0x00000000-0x00FFFFFF,00EC22F8,Sams
K8S2815ET ---> Area ini ada
dalam 1 IC flash yang sama
Fl1:
0x02000000-0x02FFFFFF,00EC22F8,Sams
K8S2815ET ---> Area ini ada
dalam 1 IC flash yang sama
Fl2:
0x04000000-0x047FFFFF,00EC22FA,Sams
K8S6415ET
Tentang Out of Chip Bounds
Code:
1st Boot Ok, DCT4, UPP: 1120
FlId Aliasing with: 00EC22F0
Fl0:
0x01000000-0x017FFFFF,00EC22F2,Sam
K5U64418TM
Algorithm: u_amd.fia, Ver: 4.52.0
Area1: 0x01000000-0x01FFFFFF
Out of Chip BoundsKenapa bisa
begini? Sesuai yang di bahas di
halaman sebelumnya. Inilah
defined area yang di maksud itu.
Bila kita memperhatikan Fl0:
0x01000000-0x017FFFFF,
sedangkan perintah erase di UFS
adalah 0x01000000-0x01FFFFFF
maka kita akan mendapati Out
of Chip Bounds
Maka yang perlu di cermati
dalam erase-meng erase (full) ini
adalah END address.
Perhatian :
IMEI berada di dalam UEM dan
IC Fl0
IC di BB5 (BaseBand 5)
BB5 or Base Band
Generasi 5 memiliki bermacam-
macam IC seperti:
1. RAP3G/GSM (3G Radio
Application Processor)
Berfungsi mengatur proses kerja
utama ponsel. Tegangan yang
didapat dari RETU yaitu VIO 1,8
Volt, serta Vcore 1,4 Volt dari
TAHVO.
2. OMAP (Open Multimedia
Audio Processor)
Berfungsi mengatur User
Interface seperti Camera, MMC,
keypad, LCD, dsb. OMAP
mendapat supply tegangan dari
RETU yaitu VIO 1,8 Volt.
3. NAND Flash (APE Combo
Memory)
Memory ini berisikan data-data
aplikasi serta data pengaturan
User Interface pengguna. NAND
Flash mendapatkan supply
tegangan dari IC Power RETU
yaitu VIO 1,8 Volt dan VDRAM
1,8 Volt. NAND Flash adalah
support dari OMAP dengan kata
lain NAND di akses oleh OMAP
(RAP3G tidak mengakses NAND
Flash).
4. NOR Flash+SDRAM (CMT
Memory)
Memory ini berisikan data-data
vital fungsi utama dari ponsel
berisikan firmware, kalibrasi dan
certifikat ID. Supply tegangan
VIO 1,8 Volt dari RETU. NOR
Flash pun hanya diakses oleh
RAP3G saja (OMAP tidak
mengakses NOR Flash).
Power Suply atau IC power di
BB5 berbeda dengan di DCT1-4,
WD2 maupun Linda. Di DCT3
ada CCont, DCT4-WD3 ada
UEM. Sedangkan di BB5 sendiri
dibagi menjadi 2 yaitu RETU dan
TAHVO. Tidak seperti di DCT4
(UEM) penggantian ke dua ic
tersebut tidak memerlukan rpl
atau IMEI sebab kedua ic
tersebut tidak menyimpan data
hanya sebagai supply tenaga
saja.
5. RETU
RETU adalah IC Power Utama
yang bertugas memberikan
supply tegangan pada CPU, SIM
Card, serta Startup Power dan
tegangan vital lainnya. Juga
memproses signal audio
(Vibrator, Microphone, Earphone
dan Speaker Phone). Kerusakan
pada RETU dapat menyebabkan
ponsel mati total dan kerusakan
lainnya. Fungsi lain dari RETU
yaitu mengatur pencahayaan
LED baik LCD/Keypad Led.
Keypad LED tidak akan menyala
saat berada di ruangan yang
terang. ALS (Ambient Light
Sensor) ini terletak pada casing
depan ponsel berupa transistor
peka cahaya.
6. TAHVO
TAHVO adalah IC Power kedua
yang bertugas pula memberikan
tegangan ke CPU, tegangan
pengisian battere (charger),
tegangan flashing, serta
tegangan LED.
Di dalam keluarga sinyal BB5
juga berbeda dengan generasi
sebelumnya. Disinipun terbagi
menjadi 2 bagian yaitu HINKU
dan VINKU sebagai pelaksana
jalannya sinyal.
7. HINKU
HINKU adalah komponen
penerima signal(Receiver). Signal
yang masuk ke ponsel diolah
oleh Hinku yang kemudian akan
dikirimkan menuju RAP3G dan
outputnya pada speaker.
8. VINKU
VINKU adalah komponen
pemancar signal (Transmitter).
Suara yang masuk dari mic
menuju RAP3G diteruskan VINKU
ke dan diperkuat oleh PA dan
dipancarkan menuju provider.
permasalahan yang ada di ic handphone
Flash ic
1. Auto reset ( Reset otomatis )?
reset otomatis
2. Unknown flash? flash tidak
dikenal saat dibaca memakai
flasher
3. Unable to write? Hp tidak bisa
di flash
4. Writable but unable to power
on? Bisa di flash tapi tidak mau
hidup
5. Cant write imei? tdk bisa ganti
imei
6. With power but can't read by
mbus/flasher device? 1st Error
jika diCek pake UFS
7. Read flash at first byte? Flash
bisa dibaca hanya pd bait
pertama kemudian jika di Flash
selalu tampil batrey lemah.
SRAM IC
1. No Power (Matot) tampil Ram
is Bad, Hp Mati total
2. Read and Write Flash but
unable to power on ? Dapat
Flash tapi tidak mau hidup
3. Auto off ( mati-mati sendiri)?
Saat kita coba hidupkan lagi
tidak bisa hidup!!!
4. Bisa diflash, tapi tidak bisa
didetek pakai alat flasher
apapun,KOSONG/tidak bisa
diinfo
5. Pada Nokia 3210 reading/
writing berhenti.
Cobba IC
1. Matot jika IC Konslet (test it by
hang method)
2. Contact service
3. No signal
a. No rx (receive)? tidak bisa
menerima telpon
b. No tx (transmit)? tidak bisa
telpon keluar
c. Intermittent signal? sinyal
putus-putus
d. Fluctuating signal? sinyal tidak
stabil
4. sinyal stabil tapi tidak bisa
keluar, tdk bisa kirim sms.
5. No audio (earpiece/
mouthpiece)? tidak ada suara
pada speaker, tdk bisa kirim
suara.
6. Garbled audio? Suara kresek-
kresek/pecah
7. Cant unlock? tidak bisa
membuka penguncian
8. Sim card not accepted always
appear? selalu tampil sim card
ditolak
9. Auto reset (test with simcard
only)? reset otomatis
CCONT/ IC POWER SUPLY
1. No power? mati total/ matot
2. No Signal? tidak ada jaringan
a. No rx? tidak bisa menerima
telpon
b. No tx? tidak bisa nelpon
keluar
c. sinyal tidak stabil
3. Insert sim card? masukan
kartu
4. Writing flashing error? saat di
flash error
5. Always hang (jammed)?
keyped hang/ngacak
6. Auto off (with sim and without
sim)? Hp mati sendiri, baik pake
sim card maupun tidak
7. No display? tidak ada tampilan
pada LCD
8. Contact service? tampil kontak
service pada LCD
9. No ui interface (light, buzzer,
vibra)? lampu, dering, dan getar
tidak berfungsi
10. bisa hidup tapi tidak bisa
dicek pake alat Flasher.
HAGAR/ RF
1. No Power? Matot
2. No Signal? tidak ada sinyal
a. No rx? tdk bisa menerima tlpn
b. No Tx? tidak bisa telpon ke
luar
c. Fluctuating? sinyal tidak stabil
d. Intermittent? Sinyal putus-
putus
3. Auto off when receiving signal
or after receiving signal? mati
sendiri ketika muncul sinyal
4. Hang then off? keyped hang
lalu Hp mati.
PA (Power Amplifier)
1. No transmit? tdk bisa tlpn/
tampil call ended/panggilan
gagal
2. No Rx if overcurrent? tidak
bisa di akses saat pilih jaringan
secara manual
3. Mati sendiri saat telepon/
sebelum masuk Menu
4. No Power if shorted? Hp mati
total jika PA mati/konslet
5. Short battery standby time
(fast drain)? Batrey boros!!!
6. Weak Transmit? Sinyal lemah.
Crystal osci (13/26 Mhz)
1. No Power? Matot
2. No signal? tdk ada sinyal
3. Auto off? mati sendiri
4. Hang? Keypad tidak berfungsi.
Clock Crystal
1. Slow/too fast ringing tone?
Nada dering terlalu cpt/ lambat
2. Slow/too fast clock timing?
Jam/waktu telalu cpt/lambat
3. Intermittent signal? Sinyal
putus-putus
4. No power if shorted? Jika
konslet menyebabkan mati total.
Antenna Switch
1. No RX? tidak bisa meneima
telpon
2. No TX? tidak bisa telpon
keluar
3. Fluctuating Signal? sinyal tidak
stabil
4. Intermittent Signal? sinyal
putus-putus
KUPAS TUNTAS PROBLEM SIGNAL DI HANDPHONE NOKIA
Nokia memiliki dua cara system
signalTransmite yang artinya
pemancaran signal (TX) Received
yang artinya penerimaan signal
(RX) Beberapa part yang terkait
disini hubungannya dengan TX
dan RX adalah sebagai berikut:
PA (Power Amplifier)
Power amplifier atau daya
penguat pemancaran signal
( Transmite Strength )yang
terkait disini hanya hal
pemancaraan sinyal saja (TX)
Duplexer atau yg sering kita
sebut antenna switch. Gabungan
antara TX dan RX yang
memungkinkan kita melakukan
panggilan dua arah secara
simultan atau bersamaan.
Terjadinya proses pengolahan
sinyal masuk dan keluar. PA dan
Duplexer adalah rangkaian yang
sering menyebabkan handphone
mati (shut down ) ketika kita
akan melakukan panggilan.
HAGAR
Termasuk rangkaian penerima
atau RX 75% dan sedikit
pemancaran /TX
COBBA
Termasuk rangkaian yang
sebagian besar pemancaran/TX
terkait disini:Kuat pancar audio /
suara yang dihasilkan, sehingga
sering menyebabkan hp kurang
keras suaranya. Termasuk self
test dari main processor (CPU),
sehingga seing terjadinya contak
service jika terjadi kerusakan.
Real Time Clock
Sesuai namanya dimana process
real time (ketepatan frequensi
berjalan) kerusakan pada part ini
akan menyebabkan :Ketepatan
pembicaraan atau suara menjadi
kurang tepat (beat atau
temponya lambat ) Ketepatan
power on dan power down
menjadi terganggu , sehingga
menyebabkan HP lama
dihidupkan atau dimatikan.
CCONT
Adalah part dimana supply arus
diproduksi untuk dialirkan ke
masing2 komponen. Kerusakan
pada part ini akan menyebabkan
HP mati total.
FLASH IC
Adalah part dimana tempat
program data dihasilkan untuk
memerintah cpu melakukan
tugasnya, khususnya disini
perintah penerimaan dan
pemancaran sinyal. Kerusakan
pada Ic ini akan
menyebabkan :Contack service
karena self test gagal. Bar tanda
sinyal tidak keluar walaupun
operator name ada. Booting
gagal shg Hp mati total
CPU (central prosesing unit )
Dimana semua perintah
dijalankan oleh part ini mulai
dari perintah pemancaran sinyal
atau penerimaan. Kerusakan
pada part ini terkadang malah
susah cara mendeteksinya.
Keseluruhan proses diatas akan
gagal juga terkait rusaknya CPU
ini.
Kerusakan paling banyak dan
paling menjengkelkan adalah
masalah sinyal. Ponsel semahal
apapun tanpa ada signalnya
tidak ada harganya. Juga bila
membawa ponsel mahal
sekalipun tapi problem pada
signalnya maka bisa membuat
malu pembawanya.Sinyal
merupakan problem yang
gampang-gampang susah bagi
semua teknisi ponsel. Signal
kebanyakan identik dengan PA
atau IC PA, walau sebenarnya
tidak benar seratus persen.
Problem signal mempunyai
banyak keterkaitan antara satu
IC (komponen) dengan
komponen yang lain. Untuk bisa
menyelesaikan problem signal
dibutuhkan beberapa syarat
mutlak bagi setiap teknisi ponsel.
Diantaranya : Teknisi harus
mempunyai pengetahuan
tentang fungsi tiap komponen,
kedua, teknisi harus mempunyai
alat test dan alat perbaikan,
serta yang ketiga, teknisi harus
mempunyai kemampuan lebih
atau ilmu plus, maksudnya
teknisi harus bisa memecahkan
problem dengan tehnik yang
berbeda.
Ada bebarapa macam tentang
problem signal, diantaranya :
1. Signal lemah
2. Signal naik turun
3. Signal pada lokasi tertentu
4. Signal 5 detik
5. No signal
6. Signal 112 only
7. Signal drop
8. Signal semu
9. Signal sim tertentu
Langkah persiapan awal :
1. Lakukan reset atau kembali pada
pengaturan awal, yang dapat
anda lakukan melalui menu lalu
phone setting, setelah itu
masukkan 12345.
2. Lakukan panggilan 112 only atau
jaringan manual, bila bisa maka
IC RF dalam keadaan masih baik.
3. Lakukan update pada software
ponsel anda. Bisa juga
melakukan downgrade bila
dirasa perlu dan memang versi
yang sebelumnya terlalu tinggi.
4. Lakukan pengujian tegangan
pada komponen seperti IC PA, IC
RF, IC AUDIO, apakah sudah
mendapat tegangan yang benar.
Bila langkah awal atau persiapan
sudah kita lakukan tetapi ponsel
masih bermasalah maka dapat
dilakukan penggantian
komponen sesuai kerusakan
yang dialami oleh ponsel
tersebut.
1. Signal lemah, lakukan
penggantian pada IC PA, karena
komponen ini berfungsi sebagai
penguat.
2. Signal naik turun, dapat terjadi
karena VCO sudah lemah, fungsi
referensi nya sudah terabaikan.
3. Signal pada lokasi tertentu,
gantilah IC PA nya, karena pasti
memakai IC yang tidak orisinil,
atau akibat penggantian antena
nya.
4. Signal 5 detik, terjadi kerusakan
pada IC CPU, bisa karena ponsel
jatuh, namun bila bukan karena
jatuh anda dapat melakukan
flashing eeprom virgin, sehingga
ponsel jadi normal kembali.
5. No. Signal, pada ponsel jatuh
lebih banyak kerusakan pada IC
Audio, fungsi konverternya tidak
berhasil.
6. Signal 112 only, merupakan
signal hanya dari IC RF, anda
bisa mengganti IC PA karena
sudah tidak fungsi lagi.
7. Signal drop, ini diakibatkan
karena IC PA, walau IC PA
sendiri masih berfungsi tapi
pemakian arus yang sangat tinggi
sekali, bisa mencapai 600 mA.
8. Signal semu, indikator tampak
baik dan penuh, tapi tidak bisa
melakukan panggilan, lebih
banyak dikarenakan Antena,
fungsi penghubung yang
terputus.
9. Signal sim tertentu, dikarena
program atau SW bisa dilakukan
clear SP Lock dan bisa juga
akibat penggantian IC PA tidak
presisi atau IC PA tidak ori.
Deteksi Kerusakan hp Dengan Power Supply
Ponsel mati bisa disebabkan oleh
Hardware dan Software
Langkah awal pengecekan
dengan power suply, apakah
ponsel mati ada di Hw or Sw.
Caranya:
Pasang kabel dari power supply
ke konektor battery ponsel
sebanyak minimal 3 kabel,
dengan urutan negatip, BSI dan
positip. (warna hitam, hijau dan
merah)- Arahkan volt pada
power supply 3,6 V (atau sesuai
Hp-nya dengan toleransi 0,5 V).
Ponsel dalam keadaan off, lalu
tekan tombol on. Bila amper
saat ditekan tombol on, diam
saja berarti ada problem pada
hardware nya (HW), maka perlu
dilakukan pengecekan dari
komponen on/off sampai pada
battery. Bila amper saat ditekan
tombol on, naik sekitar -+ 50
mA, maka problem yang terjadi
adalah masalah software (SW),
maka yang perlu dilakukan
adalah HP diprogram ulang
(flash) atau program diupgrade
ke versi yang lebih tinggi.
Deteksi dengan PS:
Deteksi 1
Power on gagal, sewaktu on/off
Power Suply di tekan short
Amphere&Voltage yaitu ke titik
‘0’ Analisis:Terjadi short pada
komponen-komponen yang
dihubungkan langsung ke V
Battery, yaitu IC PA, IC Charging,
IC UI Regulator dan Ccont.
Tindakan:Angkat Pin1 dari IC UI
jika masih short angkat IC PA
dan seterusnya. Sampai tidak
terjadi short. Bila normal maka
ganti IC yang menyebabkan
short.
Deteksi 2
Switch ditekan Amphere pada
DC Power Supply tidak ada
reaksi, sewaktu kabel (+) dibalik
short.
Analisis:Terjadi kerusakan pada
on/offTerjadi putus jalur pada
on/offTerjadi kerusakan pada IC
Power Supply (Ccont)
Tindakan:Ukur Switch on/
offUkur jalur pada on/off
dengan memperhatikan skema
jalur on/offJika semua OK maka
kerusakan ada pada Ccont,
panaskan jika tak mau maka gani
sampai terdapat tegangan
Amphere naik.
Deteksi 3
Switch ditekan Amphere
menunjukkan tren naik dari 0
sampai 20-50 mA dan stabil
disitu.
Analisis:Ccont telah memberikan
tegangan tetapi berhenti
perintahnya. Biasanya HP hilang
data program. IC Flash rusak , IC
Cobba rusak
Tindakan:Gunakan software
untuk memprogram ulang
ponsel sesuai dengan tipenya.
Biasanya ponsel akan normal
kembali, jika tidak maka perbaiki
IC Flash, Cobba dan terakhir
CPU.
Deteksi 4
Switch ditekan, Amphere pada
DC Power Supply tidak ada
reaksi sewaktu kabel (+) dibalik
tidak terjadi short.
Analisis:Terjadi putus jalur (+)
pada battery sehingga tidak
masuk arus ponsel
Tindakan:Perhatikan skema jalur
(+) lalu gunakan teknik jumper
pada jalur yang putus
Deteksi 5
Swicth ditekan, Amphere pada
DC Power Supply menunjukkan
1 – 2 A dan stabil disitu.
Analisis:Terjadi kebocoran arus
yang disebabkan kapasitor atau
komponen yang ambil arus
langsung ke V Battery.
Tindakan:Isolasi komponen-
komponen yang diambil arus
langsung ke V Battery.
Deteksi 6
Switch ditekan, amphere
menunjukkan 50 mA – 1 A dan
stabil disitu.
Analisis:Terjadi unsolder pada
komponen diluar. Komponen
yang di ambil arus langsung ke V
Battery.
Tindakan:Panaskan IC nya lalu
coba diganti
Deteksi 7
Switch belum ditekan telah
terjadi short (voltage turun ke 0)
Analisis:Terjadi short pada jalur V
Battery
Tindakan:Lepaskan komponen-
komponen yang merupakan
jalur V Battery, satu persatu.
Deteksi 8
Switch ditekan Amphere naik
menunjukkan tidak stabil lalu
kambali ke 0
Analisis:Terjadi tidak normal
pada sistem clock (RTC)
Tindakan:Isolasi komponen
rangkaian clock (RTC)
Kegunaan Tombol Di UFS
Di NOKIA penggolongan ponsel ditentukan oleh CPU nya sperti DCT3 (Digital Core Technologi generasi ke 3). Ponsel generasi ini CPU memakai MAD. DCT4:UPP. WD2:UPPWD2. BB5:RAP3G dan OMAP. 1. Product : jenis ponsel atau tipe ponsel yang akan dilakukan flash (ex: NHL-10 6600) 2. MCU : ini adalah sistem dari ponsel (file menunjukkan 2 digit terakhir menunjukkan C1=all region atau bisa digunakan oleh semua file flash PPM) 3. PPM :Paket Bahasa. file menunjukkan 2 digit terakhir adalah paket bahasa (ex:35=inggris, malaysia, indonesia) bisa dilihat di kolom bagian bawah. 4. CNT : konten yang berisikan ringtone dan wallpaper 5. PM : Permanen Memori yang berisikan data-data penting di ponsel seperti IMEI, kalibrasi sinyal sampai data charging. 6. Format User Area (FUA) : menghapus data yang berkenaan dengan user (foto, aplikasi, phone book) 7. Rd UEM : untuk mem backup IMEI dengan ektensi .ask 8. Wr UEM : untuk memasukkan file IMEI/rpl ke ponsel 9. Rd PM : untuk mem backup file PM dari ponsel 10. Wr PM : untuk memasukkan file PM ke ponsel 11. Rp Bt : repair bluetooth. jika setelah ponsel di reflash bluetooth error atau tidak jalan. 12. PM Edit : digunakan untuk mengedit PM yang ada di ponsel 13. Rd PP : Product Profile. untuk mem backup profile dari ponsel 14. Wr PP : untuk memasukkan PP ke ponsel 15. Erase FLASH : untuk menghapus ic flash atau format ulang ic flash. Hati2 dalam proses penghapusan Flash karna akan mengakibatkan IMEI hilang
1. Disconnect/Connect : untuk mengoneksikan antara Box UFS dengan Komputer 2. Check : untuk melihat koneksi dari ponsel ke Box UFS 3. Info : untuk melihat informasi dari ponsel (ex: versi software) 4. Flash : untuk memulai proses flashing (dengan MCU dan PPM telah diisi firmware) 5. UI Settings : untuk mengembalikan setinggan ponsel dan kuncian/lock (UI Option dipilih) 6. Kotak "?" : untuk setingan mode (Test Mode, Local Mode, Normal Mode) 7. Restart : untuk memulai software lagi (restart software UFSxBB5)