Wednesday, November 04, 2009

Panduan Dasar Menjadi Montir RADIO-TAPE/TV/Monitor/VCD/DVD

“Helo pengunjung setia
situs saya, pada tutorial
ini, saya ingin membuka
wawasan Anda bahwa
jika Anda tertarik untuk
menjadi montir,
sangatlah mudah, jika
Anda berminat untuk
mengisi waktu kosong
atau memberdayakan
generasi muda yang
sedang “nganggur” di
lingkungan Anda.”
Yang dibutuhkan untuk
menjadi montir tidak
terlalu mahal, yaitu:
Solder kualitas baik,
kalau bisa yang
berbentuk tembakan dan
tatakannya
Penyedot timah kualitas
baik,biasanya yang
panjang
Timah solder kualitas
baik, misal merek
pancing
Multitester analog/
digital
Beberapa buku
elektronika dasar dan
digital/reparasi
Komponen-komponen
utama seperti resistor
1/4W hingga 10W,
kapasitor tegangan
tinggi, transistor
penguat standar buat
monitor/TV, IC-IC
amplifier, transistor
standar. Kalau ada dana
lebih, anda koleksi
komponen total sekitar 1
jt juga ok, buat stok.
Kesabaran dan hoby.
Daripada Anda bawa ke
tukang montir bayar
75-300rb, mending anda
coba perbaiki sendiri
dulu, bener gak Coy.
PRINSIP MEMPERBAIKI
PERANGKAT
ELEKTRONIKA
1. Mencari tahu kerusakan
pada fuse/catu daya,
transistor, resistor, ic
atau kapasitor dengan
cara mengukurnya
2. Mengganti komponen
yang rusak tersebut.
3. Mentuning/mengetes
atau mengoptimalkan
hasil (misal memutar
trimpot, fokus pada
flyback dll)
MENGUKUR komponen
Untuk mengukur nilai
resistansi resistor :
1. Tempelkan 2 buah pin
multitester ke kedua
kaki resistor, baik yang
belum disolder di PCB
ataupun yang telah
disolder di PCB.
2. lihat nilai yang
ditunjukkan pada
multitester
3. jika multitetester
menunjukkan nilai yang
sangat besar sekali,
kemungkinan besar
resistor putus. Umunya
resistor putus pada
resistor daya tinggi
2-15W. Untuk
memastikan keakuratan
nilai resistor, resistor
yang terpasang di PCB
dapat anda copot
terlebih dahulu.
Jika terdapat
penyimpangan
pengukuran > 20 %,
sudah layaknya resistor
tersebut diganti dengan
yang baru.
Mengukur Kapasitor
Untuk mengukur
kapasitor, anda cukup
lakukan hal berikut :
1. Hubungkan kedua pin +
multitester ke anoda
kapasitor, dan pin – ke
katoda kapasitor
2. ubah dengan cepat
susunan pin multitester
tersebut, jika multitester
menunjukkan nilai
tertentu dan berubah
secara perlahan
(menurun), berarti
kapasitor berada dalam
keadaan bagus.
Mengukur Dioda
Untuk mengukur dioda
anda cukup
menghubungkan kedua
pin multitester dengan
kaki dioda tersebut jika
dibolak balik
menunjukkan nilai yang
berbeda maka dioda
dalam keadaan bagus,
jika dioda menunjukkan
nilai yang sangat besar
atau sangat kecil besar
kemungkinan dioda
putus atau short yang
harus segera diganti.
Mengukur Transistor
Untuk mengukur
transistor, cukup kita
pahami konsep mengenai
anoda dan katoda pada
dioda, jika transistor
yang diukur
menunjukkan nilai
perlawanan yang sangat
besar sekali, maka
transistor tersebut dapat
dianggap open/putus,
jika transistor
menunjukkan nilai yang
sangat kecil besar
kemungkiann transistor
short/jebol. Biasanya
yang dijadikan sumber
referensi ialah pin Basis,
dimana hasil pengukuran
antara pin Basis -
Collector atau Basis -
Emitor haruslah sama.
Anda juga dapat menguji
transistor standar
dengan melihat hFE yang
dipasang pada
multimeter digital, kalau
nilainya masih masuk
akal ( 100-500) maka tuh
transistor masih hidup.
Mengukur Transformator
Transformator berfungsi
mengubah besar
tegangan sumber listrik
menjadi tegangan yang
dinginkan. Contoh,
tegangan 220V AC dapat
diturunkan menjadi
hanya 15AC
menggunakan
transformator step
down. Tegangan yang
telah diturnkan ini
selanjutnya disearahkan
dan diratakan
menggunakan dioda dan
kapasitor. Untuk
mengecek apakah
transformator masih
berfungsi dengan baik,
anda ukur tegangan AC
di keluaran trafo
tersebut, jika besarannya
mendekati dengan yang
tertulis di badan trafo,
berarti trafo masih
bekerja dengan baik.
Berikut langkah singkat
tepat menjadi montir:
A. Montir Radio-Tape
Biasanya radio itu rusak
cuma masalah di power
supply atau kerusakan
beberapa IC, transistor
atau resistor doang.
Sedang tapenya paling
rusak di mekanik ama ic-
ic penting, lain dari itu
jarang, paling
potensiometer audionya
udah aus(bunyi kresek-
kresek bener kan J).
Nah langkahnya:
1. Cek power supplynya
dulu, fuse jebol gak,
keluaran trafo ada gak,
keluaranya dioda
penyearah ada gak,
kalau gak ada coba
komponen yang
berhubungan di ganti,
misal ganti fuse, trafo,
ganti dioda, ganti
regulator seperti 7812
atau lainnya.
2. Kalau udah bener trafo,
cek, keluaran radio/tape
ada gak, kalau gak ada,
coba cek keluaran dari
radio apakah ada
keluaran suara yang
kecil, dengan cara
menghunungkan input
spekaer ke output
rangkaian tersebut
(sebelum ke ampli),
kalau ada cek
ampifiernya paling ic /
transistor/resistornya
rusak. Cara ngecek ic
amplifiernya, tempelkan
jari di input ampli
tersebut, kalau bunyi
gemuruh dengung
berarti amplinya masih
bagus.
3. Kalau amplinya bagus,
tapi radionya mati suri,
segera cek rangkaian
receivernya, coba cek ic
receivernya, biasanya
tipe LA untuk FM dan
MW, coba aja ganti,
makannya anda harus
punya stok ic standar
FM/MW, kalau diganti
gak ngaruh, coba ke
penguat menengahnya
mana tau ada yang rusak
hingga ke keluaran
rangkaian untuk masuk
ke bagian input
amplifier. Kalau radio
MW, puter puter tuh spul
yang berwarna merah
kuning hijau dilangit
yang biru, mana tau ada
penguatan sinyal.
Mungkin juga ada
resistor atau kapasitor
yang berubah nilainya
atau kering, atau ada
transistor yang rusak.
Koleksi aja berbagai tipe
transistor gak mahal
kok, paling C945, atau
9013/9014 yah seperti
tipe itulah.
4. Kalau tape, bersihkan
dulu roda, pastikan
karentnya masih bagus,
biasanya mekaniknya
ngadat berdebu, kalau
memang harus diganti,
ganti aja, banyak kok
mekanik tape dijual,
kalau headnya udah
jelek, ganti aja, biar
suaranya mendesah lagi.
5. Kalau anda ada radio
tape yang bisa dikerjain,
coba aja, diukur
tegangan masing masing
kompoen pada saat
masih bagus, lalu anda
rusakin komponennya/
dicopot(misal IC, atau
transistor atau dioda),
lalu anda ukur dan amati
kerusakan, jadi belajar
dari hasil pengamatan.
B. Montir TV
1. Sama dimana-mana,
kalau mau cek barang,
cek dulu power
supplynya, apakah masih
hidup atau udah mati,
mudah-mudahan mati,
jadi memperbaikinya
gampang J, terus dapat
duitnya cepet.
2. Hubung singkatkan
terminal + dan –
kapasitor catudaya
(biasanya berbentuk
tabung dengan ukuran
paling besar diantara
kapasitor lainnya dengan
ukuran >=150uF
uF /400V. Ini akan
menyebakan sedikit
letupan yang
mengejutkan. JIka anda
tidak berani, maka
hubung singkatkan
menggunakan resistor
100 ohm/5 W. Maka
letupan tsb tidak akan
terdengar.
Resistor 100 ohm/5W
Menghubung singkatkan
kapasitor
3. Jika telah
dihubungsingkatkan,
maka anda lebih aman
didalam memegang
komponen monitor
(bukan flyback seperti
stetoskop). LIhat apakah
ada komponen yang
hangus seperti
dioda,resistor,
transistor, kapasitor
yang meletus dsb. Jika
ada segera ganti dengan
yang baru.
4. Ukur komponen –
komponen penting
seperti transistor daya,
resistor %W (berwarna
putih biasanya) serta
kapasitor, apakah ada
yang rusak, jika ada
segera ganti.
5. Hidupkan monitor, jika
ternyata tiba-tiba listrik
rumah turun (konslet),
berarti terjadi short
pada rangkaian dioda/
transistor/kapasitor atau
komponen penting
lainnya seperti flyback.
Temukan kerusakannya
lalu segera ganti
6. JIka monitor tidak ada
masalah, coba ukur
apakah ada tegangan di
input catu daya sebesar
220 V, periksa apakah
sekering putus atau
tidak. Jika tidak, coba
ukur tegangan di output
catu daya, apakah ada
tegangan yang normal.
Biasanya sering terjadi
dioda penyearah yang
putus atau short.
Contohnya MOSFET
2SK727, dioda bridge 4
kali dan dioda BY 52/56.
7. JIka keluaran catu daya
normal, periksa bagian
berikutnya, yaitu bagian
penguat video dan
penguat vertical.
Biasanya jika gambar
hanya garis lurus saja
atau padam, terjadi
perusakan pada IC
vertical seperti TDA 1170.
8. Jika semua normal,
tetapi tidak ada
tampilan di monitor, cek
tegangan di transistor
flyback seperti C4769,
biasanya jebol atau
short. Pada monitor
tertentu ditandakan
dengan bunyi tertentu.
9. Jika gambar tampil,
namu warna tidak
normal, besar
kemungkinan penguat
RGB yang menggunakan
transistor jebol, dapat
anda ganti dengan yang
baru. Jika gambar tidak
tampil, dapat dicurigai IC
RGB seperti LM 1203N
rusak.
10. Jika monitor hidup
normal, namun dalam
beberapa menit
kemudian mati perlahan,
coba ganti kapasitor
tegangan tinggi dengan
ukuran sekitar 100uF
-1N /2KV yang berada
disekitar flyback.
11. Untuk membuat gambar
lebih fokus, putar fokus
di flyback, jika ingin
memperkuat .
12. Kalau anda ingin praktek
langsung, coba beli tv
Cina yang murah yang
harganya 500rb, diukur
tegangan komponennya,
lalu coba rusakkan/copot
komponennya dan amati
tegangannya dan efek
dari rusaknya komponen
tsb.
13. IC –IC keluaran SONY
dan TOSHIBA banyak
stoknya, pesan aja ke
saya. Kalau TV /Monitor
Anda merek LG atau
SAMSUNG atau AKARI
atau selevel itulah,
banyak IC-Icnya di toko,
ic kelas menengah gak
mahal. Koleksilah IC tipe
LM, TDA, atau LA.
C. Montir VCD/DVD
1. Trafo VCD biasanya
murahan, so cek dulu
power supplynya masih
bagus gak.
2. Gak banyak yang bisa
dikutak katik di VCD/
DVD. VCD/DVD itu
paling biasa sensor
optiknya udah kotor
sehingga susah baca cd
Anda, pertama pastikan
anda bersihkan dengan
bahan yang lembut
seperti kapas, jangan
sampai tergores, kasih
cairan seperti alkohol
bolehlah.
3. Kalau masih kagak
detect juga, coba putar
potensio di deket optic
tsb, kalau gak mau juga,
kayaknya tuh optic harus
diganti, mending anda
cari aja sensornya, gak
mahal kok, harganya gak
jauh beda dengan 1 buah
vcd player.
4. Kalau Anda cek ternyata
MPEGNya yang rusak,
anda ada peluang
mengganti mpeg baru,
coba aja cari, di glodok
banyak.
Inga’ Inga’ ! Hanya
dengan praktek langsung
dan memperbanyak
pengalaman Anda akan
menjadi mahir
elektronika.

    share it now

    Digg del.icio.us Facebook Google StumbleUpon Technorati TwitThis

0 comments: