Wednesday, November 04, 2009

HP Mati Sendiri

Problem: Pada kasus ini,
ponsel kita tiba-tiba saja
mati (auto power-off)
tanpa kita ketahui dan
kita ingini.
Prosedur perbaikan:
• Pertama kali kita uji
terlebih dahulu battery
kita apakah masih baik.
Lepaskan battery yang
lama, kita uji dengan
menggunakan
multitester, apabila
dalam pengujian
ternyata battery sudah
rusak, maka gantilah
dengan bat¬tery yang
baru, tetapi bila battery
masih baik, pasangkan
kembali battery yang
lama pada ponsel, lalu
coba hidupkan ponsel.
• Periksalah juga
konektor daripada
battery, lihat apakah ada
karat pada kuningan
konektor battery yang
juga bisa sebagai
penghambat (isolator)
Dari battery pada ponsel,
juga uji tingkat
kelenturan dari konektor
batry tersebut dengan
cara menekan-nekan
konektor battery-nya,
jika tingkat
kelenturannya kita rasa
sudah tidak normal atau
rusak, maka kita perlu
mengganti konektor
battery ini. Sebab
dengan konektor battery
yang sudah tidak normal
atau rusak maka posisi
battery pada ponsel
tidak terkunci dan sudah
berubah-ubah saat kita
membawa ponsel.
Dengan posisi battery
yang sudah berubah-
ubah inilah yang
mengakibatkan
terputusnya koneksitas
arus dari battery menuju
ponsel yang
mengakibatkan ponsel
mati dengan sen¬dirinya
(auto power-off).
• Setelah kita uji battery
dan konektornya tidak
ada masalah pada
ke¬duanya, maka
selanjutnya kita coba isi
ulang (charge) battery
pada ponsel, apabila
indikator proses isi ulang
(charge) battery tampil
pada layar ponsel tetapi
ponsel tetap tidak bisa
dinyalakan, maka dengan
pasti kita mengetahui
penyebab dari ponsel
tidak bisa dinyalakan
tadi adalah karena
gangguan dari IC PA-nya.
• Lepaskan IC PA pada
ponsel anda, lalu coba
ponsel anda dinyalakan
kembali, ponsel anda
pasti bisa nyala, maka
supaya ponsel anda ada
sinyalnya harus
dipasangkan kembali IC
PA yang baru.
• Namun bila saat kita isi
ulang (battery) pada
ponsel dan indikator
proses isi ulang (charge)
battery tidak tampil
pada layar ponsel, juga
waktu ponsel di nyalakan
ponsel tidak mau nyala,
maka kita perlu
melakukan pemeriksaan
dan pengujian lebih
lanjut dengan
menggunakan power
supply (PS). Namun pada
kasus tertentu ada juga
kemungkinan terdapat
timah yang jelek atau
penyolderan yang kurang
baik kaki-kaki IC PA pada
PCB (koneksitas dari IC
PA pada PCB terganggu
atau terputus). Solusinya
kita cabut IC PA pada
PCB-nya terlebih dahulu,
lalu bersihkan timah-
timah pada PCB dimana
IC PA tersebut menempel
dengan cairan pembersih
IPA, rapikan kembali
timah¬-timah pada kaki-
kaki IC PA, pasang
kembali IC PA yang lama,
nyalakan ponsel, maka
ponsel pasti nyala
kembali.
• Selanjutnya kita
memeriksa dan menguji
ponsel dengan
menggunakan power
supply (PS), perlu diingat
power supply yang akan
kita gunakan untuk
memeriksa dan menguji
ponsel haruslah
mempunyai skala ampere
sebesar I ( satu) ampere
atau 1000 (seribu) mili
ampere, hal ini
dimaksudkan supaya
membaca hasil
pemeriksaan dan
pengujian lebih mudah
dan jelas karena
sensitifitas yang cukup
dari power supply (PS) itu
sendiri.
• Pasangkan kabel dari
power supply (PS) ke
konektor battery pada
ponsel kita dengan
urutan sebagai berikut :
warna hitam kabel
power supply ke kutub
negatif konektor
battery, warna hijau
kabel power supply ke
kutub BSI (Battery
System Information)
konektor battery, warna
kuning kabel power
supply ke kutub
temperatur konektor
battery, dan warna
merah kabel power
supply ke kutub positif
konektor battery. Perlu
diingat bahwa dalam
menghubungkan antara
ponsel dengan power
supply diperlukan
minimal 3 kabel
• Biasakan sebelum
power supply dinyalakan,
jangan lupa arahkan
terlebih dahulu tegangan
(volt) power supply pada
0 V, hal ini bertujuan
untuk mencegah
kelalaian kita
memberikan tegangan
(volt) yang terlalu besar
pada ponsel yang hanya
mengakibatkan ponsel
kita bertambah parah
kerusakannya
• Setelah itu barulah kita
boleh mengarahkan
tegangan (volt) pada
po¬wer supply ke 3,6 V,
disini karena kita
memakai ponsel Nokia
3310 dimana tegangan
yang dibutuhkan adalah
3,6 V, apabila ponsel
yang anda periksa dan uji
bukan Nokia 3310, maka
perlu disesuaikan
tegangan (volt) yang
dibutuhkan ponsel,
dengan toleransi
hanyalah 0,5 V. lebih dari
toleransi itu akan
mengakibatkan ponsel
anda rusak.
• Saat ponsel dalam
keadaan mati (off), lalu
tekan tombol 'on' pada
ponsel untuk menyalakan
ponsel. Lihatlah jarum
ampere pada power
supply pada saat tombol
'on' pada ponsel ditekan,
jika jarum ampere diam
saja tidak bergerak
berarti problem terletak
pada hardwarenya
ponsel. Untuk problem
hardware perlu
dilakukan pemeriksaan
dan pengujian dari modul
'on/off sampai pada
battery ponsel itu
sendiri.
• Lihatlah jarum ampere
pada power supply pada
saat tombol 'on' pada
ponsel ditekan, jika
jarum ampere naik
sekitar ± 50 mili ampere
berarti problem terletak
pada software ponsel.
Yang perlu kita lakukan
adalah ponsel tersebut
diprogram ulang (flash)
sesuai dengan jenis dan
versi ponsel saat ini atau
kita bisa melakukan
proses upgrade versi
software ponsel kita ke
versi software yang lebih
tinggi dari versi
sebelumnya.
• Nyalakan ponsel,
ponsel pasti nyala.

    share it now

    Digg del.icio.us Facebook Google StumbleUpon Technorati TwitThis

0 comments: